Seorang anak kecil terlahir dengan senyum bahagia ketika melihat wajah orang tuanya.
Tumbuh besar dengan lingkungan yang menyenangkan, dengan suasana yang hangat.
Bermain di halaman rumah bersama ibunya sembari menunggu seorang ayah pulang bekerja.
Sampai akhirnya kebahagiaan itu berubah menjadi keresahaan, lalu apa yang terjadi?, tanya seorang anak tersebut.
Kehidupan yang tadinya sangat berwarna, seketika berubah menjadi monokrom, apa yang salah dengan dirinya?
Entah apa yang terjadi, kedua orang tuanya memutuskan untuk berpisah.
Setiap hari dirinya hanya di temani dengan keresahaanya, sampai suatu saat ada jawaban dari semua ini. Ternyata hanya ada satu hal yang membuat semua berantakaan, hanya karna mereka mementingkan ego masing - masing tanpa mengingat betapa susahnya menciptakan pelangi di antara keluarga kecilnya.
Ketika tumbuh dewasa, anak itu mulai berkarya. Setiap karyanya memilik makna yang tidak bisa di jelaskan kepada siapapun.
Bertemulah dia dengan seniman yang terkenal, mereka banyak bercerita, seniman itu mengeluhkan karyanya karna sudah tidak seindah dulu, menurutnya dia tidak bisa menciptakan karya indahnya hanya karna kehilangan sebuah pena.
Muncul pertanyaan besar pada anak tersebut, "Jika karya seniman itu terganggu hanya karna sebuah pena yang hilang, lalu apa jadinya dengan dirinya yang kehilangan keluarganya?".......

Komentar