Lembaran Baru


Setelah sekian lama terjadi patah hati terhebat, sangat teliti dalam mencari pasangan yang tepat, melewati berbagai macam proses.
Akhirnya di tanggal 28 November 2020 aku mendapatkan orang yang menurutku pantas untuk mendapatkan cinta yang tulus ini. Ku beranikan membuka lembaran baru!
Kala itu kita menuju ke sebuah pantai, sudahku rencanakan semuanya, sudahku siapkan materi untuk mengukapkan perasaan ini kepadanya.
Singkat waktu, kita sampai di pantai tersebut, lalu kita berjalan sambil melihat pemandangan yang sangat indah.
Senyummu kala itu benar benar membuatku semakin jatuh cinta, parasmu yang cantik membungkam mulutku, membuat semua kalimat yang sudah aku siapkan berantakan.
Sampailah kita di suatu gubug kecil, masih saja aku terpesona dengan senyum dan parasmu, membuatku kebingungan untuk mengungkapkan perasaanku selama ini.
Aneh, memang aneh, aku benar benar terdiam, kalau saja waktu itu aku sambil bercermin, sudah pasti raut wajahku sangat aneh untuk di lihat.
Setelah beberapa saat, akhirnya kita menuju ke pantainya, lalu kita asik bermain air.
Entah kenapa masih saja aku tak sanggup ungkapkan.
Sampai akhirnya kita duduk berdua di tepi pantai, aku memberanikan diri, hal yang pertama kali dalam sejarah hidupku. Beberapa pertanyaanku lontarkan padanya, jawaban jawabanya membuatku semakin yakin.
Laluku lontarkan pertanyaan terakhir, pertanyaan yang membuatku merinding kebingungan , "maukah kamu menjadi pacarku?", saat itu yangku rasakan hanyalah rasa takut jika kau tak menerimanya.
Namun sungguh mengejutkan jawaban "iya" darimu, sungguh membuatku benar benar kegirangan.
Lalu aku ceritakan niatku kepadanya, aku benar benar ingin serius dalam hubungan ini, tidak untuk main main.
Ku pastikan kamu juga menginginkan hubungan yang seperti itu, komitmen untuk saling setia, berjanji untuk serius menjalaninya, dan perjanjian perjanjian lainya.
Semua sudah kita sepakati, tenang rasanya hati ini, karna memang sejujurnya aku tidak mau sakit hati lagi, aku sangat mengaharapkanmu menjadi pendampingku selamanya, semoga kamupun begitu.
Tidak ada sedikit keraguan dalam hidupku untuk memilihmu.
Kita seperti dua orang yang sangat bahagia waktu itu. Percayalah, aku mencintaimu dengan setulus hatiku, semoga kamupun begitu.

Sampai ketemu di cerita selanjutnya, akan aku ukir indah kisah cinta kita, tidak akan aku biarkan hancur begitu saja, akan aku perjuangkan, aku mendekatimu, mendapatkanmu, bukan untuk menyakitimu, tapi untuk menikahi dan menafkahimu, semoga bisa terkabulkan.

Komentar